Saturday, August 4, 2018

Beternak Kelinci, Usaha Sampingan yang Menguntungkan

 

Kelinci merupakan hewan yang sangat lucu dan menggemaskan. tidak heran jika banyak orang yang hobi memelihara kelinci. selain lucu, ternyata kelinci juga memiliki potensi yang cukup besar loh..
peluang usaha ternak kelinci dapat dilakukan oleh siapa saja, baik yang sudah mempunyai pekerjaan tetap ataupun mahasiswa sebagai usaha sampingan dalam beternak kelinci.

nah.. sebelumnya penulis berkesempatan untuk melihat-lihat peternakan kelincinya mas aziz yang kebetulan teman kuliah dari penulis sendiri. beliau sudah berpengalaman berkecimpung dalam usaha beternak kelinci.

menurut mas Aziz, "ada banyak yang bisa diambil manfaatnya dari hewan kelinci, seperti daging dan kulitnya. namun, ada juga kelinci yang memang hanya cocok untuk dipelihara seperti kelinci hias. 
untuk menjalankan usaha ternak kelinci tidaklah sulit, makanannya sangat mudah didapat, kandangnya mudah dibuat bahkan sudah banyak yang dijual dipasaran, dan kotorannya pun mudah dibersihkan". 
mas aziz menambahkan, "beternak kelinci tidak perlu membutuhkan lahan yang luas, cukup lahan disamping rumah saja kita sudah bisa membuka peternakan kelinci untuk usaha kita".




Peluang Usaha Ternak Kelinci yang Sangat Menguntungkan

sebenarnya, usaha ternak kelinci ini tidak harus membutuhkan modal yang terlalu besar, tergantung dari berapa banyak kelinci yang akan diternakkan.

berikut ini penulis bakal kasih tau analisa usaha yang dijalankan dipeternakan kelincinya mas Aziz sehingga kita dapat mengetahui peluang usaha dalam beternak kelinci itu memang sangat menguntungkan, silahkan disimak ya.. :

# Pengeluaran

1. Pembelian Kelinci
Harga per ekor kelinci pejantan (khusus yang hias) yaitu = Rp. 300.000 x 5 ekor = Rp. 1.500.000
Sedangkan untuk kelinci betina dibeli dengan jumlah lebih banyak dari pejantan = Rp. 150.000 x 12 ekor = Rp. 1.800.000

2. Pembuatan Kandang 
Untuk jumlah 20 skat kandang = Rp. 1.000.000

3. Pembelian Tempat Pakan & Minum
Masing-masing berjumlah 20 buah = Rp. 250.000

3. Biaya Pakan
Pembelian pellet kelinci = 60kg x Rp.8.000 x 1 bulan = Rp. 480.000 x 12 bulan = Rp. 5.760.000

4. Biaya Lain-lain
Pembelian vitamin & obat-obatan = Rp. 100.000 x 12 bulan = Rp. 1.200.000

Total Biaya Awal
= Rp. 11.510.000,-

# Pemasukan

Dalam setahun kelinci dapat melahirkan kurang lebih 8 kali. setiap melahirkan bisa menghasilkan anakan sebanyak 6-10 ekor kelinci (rata-rata 8 ekor).
sekarang kita hitung, jika dalam setahun beranak 8 kali dengan jumlah 8 ekor setiap kali melahirkan.
maka keuntungan yang didapatkan yaitu :

12 indukan x 8 kali melahirkan x 8 ekor anak kelinci = 768 ekor kelinci.
harga anak kelinci umur 2 bulan dapat dijual dengan harga Rp. 40.000.  
ini merupakan harga yang fluktuatif (bisa naik-turun).

768 ekor x Rp. 40.000 = Rp. 30.720.000,-
berarti keuntungan yang didapat ditahun pertama yaitu :
Rp. 30.720.000,-  dikurangi biaya awal Rp. 11.510.000,- = Rp. 19.210.000,-


Sedangkan untuk ditahun berikutnya, kita tinggal mengurangi biaya pembuatan kandang dan juga pembelian bibit indukan saja untuk menentukan keuntungan.
semakin banyak indukan yang dipelihara semakin banyak anakan yang dihasilkan sehingga semakin besar pula keuntungan yang akan didapat.
akan tetapi, kita juga harus memperhitungkan kematian kelinci yang pasti akan terjadi dalam beternak.


Perhitungan keuntungan diatas hanyalah perhitungan kasarnya saja. karena biasanya harga jual kelinci selalu melebihi harga standar, jadi bisa saja keuntungan yang didapat melebihi ataupun berkurang dari perhitungan diatas.
namun tetaplah beternak kelinci memiliki potensi yang cukup besar.
Jadi, beternak kelinci bisa dilakukan oleh siapa saja dan bisa sebagai usaha sampingan ataupun usaha skala besar dengan potensi yang sangat besar sehingga perhitungannya sangatlah menguntungkan.


Demikian sedikit pemahaman yang dapat penulis berikan kepada pembaca sekalian, penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam isi serta penulisannya. dan juga penulis menerima saran serta kritikkan dari pembaca agar artikel selanjutnya bisa lebih baik lagi :)
Semoga bermanfaat....


Sabtu, 4-Agustus-2018
-------------------------------------------------------------------
(Cah Angon)
#salamcintadariujungkandang

Saturday, June 30, 2018

Sektor Perunggasan ATM Hidup Petani


Petani/Peternak rakyat dalam sektor Perunggasan yang statusnya pengusaha skala kecil memanglah tidak terlalu mempengaruhi terhadap peningkatan swasembada daging maupun telur secara besar-besaran di Indonesia.

Tetapi melalui hal ini, persoalan peternakan unggas di Indonesia tidak terlepas dari berkembang pesatnya pertumbuhan industri peternakan itu sendiri.

Dari yang dulunya industri peternakan unggas dikelola oleh peternak rakyat, hingga kini industri peternakan sudah dikuasai oleh para konglomerat.

Dalam hal ini, dapat kita sadari bahwasannya peternak rakyat di Indonesia sendiri masihlah ada. Meskipun tidak terlalu mempengaruhi kemajuan terhadap Negara, tetapi sangatlah menunjang suatu kebutuhan dalam kehidupan para peternak itu sendiri.

Peternak rakyat lebih mandiri, namun tetaplah membutuhkan perhatian lebih dari para pemerintah itu sendiri.  Karna memang sekecil apapun skala usahanya peternak rakyat, tetaplah usaha itu menjadi tabungan hidup. yang mana ketika masa panen tiba, akan menjadi ATM bagi kehidupan para peternak rakyat.



Nah, dari sini penulis tertarik untuk menulis sebuah artikel yang mana akan mengangkat suatu permasalahan dalam kesejahteraan para peternak rakyat khususnya dibidang perunggasan di Indonesia.

Menjadi sebuah pertanyaan untuk kita semua, bahwasannya..

  1. Bagaimana peternak rakyat mengembangkan usahanya?
  2. Apa kebijakan pemerintah dalam membantu peternakan rakyat untuk mengembangkan usahanya?



Sebelumnya penulis terinspirasi menulis artikel ini dengan judul Sektor Perunggasan ATM Hidup Petani adalah judul yang diambil dari tema dalam sebuah SEMINAR NASIONAL PERUNGGASAN yang dilaksanakan oleh temen2 Himpunan Mahasiswa Program Studi Peternakan (HIMASTER) UMB YOGYAKARTA pada 14 Juli mendatang. 
Sedikit memberitahukan saja, bahwasanya Seminar Nasional Perunggasan ini akan dinarasumberi oleh Direktur Pembibitan dan Produksi Ternak Ditjen PKH Kementan yakni Ir.Sugiono.MP

Do'akan saja, semoga acaranya lancar dan dapat menyalurkan aspirasi dari para peternak  rakyat terhadap pemerintah sendiri. 




Berlanjut tentang bagaimana sebuah pertanyaan yang sudah ada akan terpecahkan.


Bagaimana para peternak rakyat mengembangkan usahanya?

Peternak rakyat skala kecil umumnya masih sangat sulit mengembangkan usahanya. Maka dari itu peran pemerintah sangat diharapkan untuk membantu peternak rakyat dalam mengembangkan usahanya dan mensejahterakan kehidupannya dari berbagai kebijakan yang sudah diterapkan oleh pemerintah sendiri.


Apa kebijakan pemerintah dalam membantu peternakan rakyat untuk mengembangkan usahanya? 

Saat ini, kebijakan pemerintah yang sudah ada yaitu adanya program BEKERJA "Bedah Kemiskinan Rakyat Bekerja" program ini sangatlah bagus, akan tetapi jika dilihat secara meluas apakah program ini merata?

Kebijakan yang memang sangatlah dibutuhkan oleh peternak rakyat adalah pembinaan melalui penyuluh peternakan unggas, ataupun adanya strategi kebijakan perunggasan dengan menjalankan suatu perkawinan terkontrol dan juga mengembangkan program pendidikan peternakan.

Hal ini sangatlah penting bagi peternak rakyat, karna memang minimnya pengetahuan dari para peternak dalam mengembangkan usahanya sendiri.

Dan program yang memang sudah diterapkan oleh pemerintah harus benar sampai kepada para peternak rakyat melalui pemerintah daerah (PEMDA) yang tergerak dan tersalurkan melalui para DINAS Peternakan dari setiap daerah.



Jadi, Sektor Perunggasan yang saat ini dikembangkan oleh para peternak rakyat merupakan modal usaha penting bagi kehidupan yang ada didalam masyarakat kecil.
Peternakan rakyat akan sejahtera jika memang pemerintah mampu memperhatikan lebih dengan memberikan kebijakan-kebijakan yang memang benar-benar tersalurkan langsung kepada peternak rakyat sendiri.
Jika hal itu sudah terjadi, makan peternak rakyat akan sejahtera dan akan menjadikan ATM dalam usahanya.



Demikian sedikit pemahaman yang dapat penulis berikan kepada pembaca sekalian, 
penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam isi serta penulisannya.
Semoga bermanfaat... :)


Sabtu, 30-Juni-2018
-------------------------------------------------------------------
(Cah Angon)
#salamcintadariujungkandang



Friday, May 25, 2018

Cara Membuat Pakan Ayam Hemat Biaya (Namun Berkualitas)


Saat ini, pakan ternak yang dijual banyak ditoko-toko pakan setempat memang diakui sangat mahal harganya.
Jika diperhitungkan, para peternak usaha mitra kecil tidak akan meraup keuntungan apabila hanya mengandalkan kebutuhan pakan ternaknya dengan hanya membeli.
tanpa perlu berfikir bagaimana caranya membuat pakan yang memang bisa mengurangi biaya pengeluaran, sehingga bisa menghasilkan keuntungan yg lebih.


Perlu kita sadari, prinsip usaha peternakan ayam kampung, broiler, dan juga petelur. baik itu skala kecil maupun besar, jika para peternaknya tidak pandai-pandai bermain dipakan. Akan sangat jauh dikatakan sukses, bahkan bisa dapat mengakibatkan kerugian dalam usahanya itu sendiri.


Dari hal ini, saya tergerak untuk memberikan sedikit pengetahuan saya dalam menulis artikel mengenai Cara Membuat Pakan Ayam Hemat Biaya (Namun Berkualitas)


Membuat pakan ayam kampung sendiri ternyata cukup mudah dan sederhana loh, apalagi pakan alternatif ini tidak kalah kualitasnya dengan pakan yang dijual ditoko pakan ternak. Sehingga produksi telur pada ayam tetap optimal. Bahan yang dibutuhkan dalam membuat pakan ayam bisa didapatkan disekitar kita dengan harga terjangkau.




Menyediakan bahan-bahan pembuatan pakan ayam

Langkah awal dalam membuat pakan ayam yaitu menyediakan bahan-bahan pembuat pakan, yang dapat diperoleh disekitar kita dan terjangkau harganya.


  • Bekatul 


Bekatul merupakan limbah dari proses penggilingan atau penumbukan gabah menjadi beras. Namun disisi lain, bekatul memiliki komponen gizi yang sangat besar bagi pertumbuhan ternak ayam sendiri. Bekatul mengandung karbohidrat cukup tinggi yaitu 51-55 g/100 g, serta Protein yang cukup baik yaitu 11-13g/100 g yang dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif.


  • Jagung giling


Jagung giling adalah butiran kasar yang diperoleh dari proses penggilingan jagung kering. Jagung giling digunakan sebagai bahan baku pakan ternak.
Jagung giling mempunyai kandungan nutrisi yg banyak, seperti serat, vitamin C, vitamin B, zat besi, magnesium, asam lemak omega-6, fosfor, serta lemak tak jenuh sehingga menjadikan jagung sebagai bahan pakan ternak yg sangat tepat.



  • Kosentrat


Kosentrat adalah bahan pakan yang dipergunakan bersama bahan pakan lain untuk meningkatkan keserasian gizi dari keseluruhan makanan dan dimaksudkan untuk disatukan dan dicampur sebagai pakan pelengkap (Hartadiet al., 1991).
Penambahan konsentrat dalam pakan ternak merupakan suatu usaha untuk mencukupi kebutuhan zat-zat makanan, sehingga  akan diperoleh produksi yang tinggi.
Selain  itu dengan penggunaan konsentrat dapat meningkatkan daya cerna bahan kering pakan, pertambahan bobot badan serta efisien dalam penggunaan ransum (Holcomb et. al., 1984).
Konsetrat disini bisa menggunakan BR1 yang memang bahan pakan ini sudah mengandung mineral dan protein yang cukup dibutuhkan ayam kampung



  • Beras/nasi

Beras atau nasi digunakan untuk mengirit pakan dan membuat ayam lebih kenyang. Penyediaan bahan nasi sendiri tidak perlu dengan nasi yg bagus, cukup dengan nasi sisa saja sudah dapat dipakai untuk pencampuran bahan pakan pada ayam.




Langkah-langkah pembuatan pakan ayam

Setelah kita menyiapkan semua bahan-bahan yang akan digunakan untuk membuat pakan alternatif pada ayam, kita bisa langsung melakukan proses pembuatannya dengan langkah-langkah :

  1. Menyiapkan wadah besar seperti (panci) untuk menampung semua bahan pakan ketika dicampurkan menjadi satu.
  2. Memasukan bahan-bahan tadi: bekatul, jagung, konsentrat, nasi kedalam 1 wadah (panci) kemudian dicampur menjadi satu hingga homogen.
  3. Menambahkan sedikit air kedalam wadah yang sudah tercampur bahan-bahan pakan. Yang tujuannya agar pakan mudah ditelan ketika ayam memakannya.
  4. Jika bahan pakan sudah homogen dan tercampur dengan merata bisa kita langsung berikan kepada ayam.






Perbandingan bahan pakan

Perbandingan antar bahan pakan :
1 kg bekatul :  0,25 kg jagung giling :  0,25 kg konsetrat :  0,50 kg nasi :  1/5 liter air.




Jadi dalam beternak ayam, baik ayam kampung, broiler, layer/petelur kita harus pandai-pandai bermain di pakan, sehingga usaha kita akan terbebas dari masalah kerugian dan menghasilkan keuntungan yg optimal.


Demikian sedikit pemahaman yang dapat penulis berikan kepada pembaca sekalian, 
penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam isi serta penulisannya.
Semoga bermanfaat... :)


Jum'at, 25-Mei-2018
-------------------------------------------------------------------
(Cah Angon)
#salamcintadariujungkandang


Saturday, May 12, 2018

Beternak Bebek/Itik Pedaging Super Mudah



Beternak bebek/itik pedaging merupakan peluang bisnis yang sangat menjanjikan mengingat ketersediaan bibit itik pedaging dari jenis itik jantan, tiktok, enthok, peking atau jenis itik lainnya masih sangat terbatas, begitu juga suplay daging itik berasal dari itik petelur yang sudah afkir. permintaan akan daging itik potong baik itik jantan muda atau itik petelur afkir kian meningkat dan belum bisa terpenuhi secara optimal dari sumber-sumber diatas. sehingga alternatif pilihan akhirnya jatuh pada itik jantan ataupun pedaging lainnya yang dibesarkan sekitar umur 5-6 minggu. 

dahulu itik jantan potong dipandang sebelah mata karena kurang berperannya adalam sektor perunggasan, akan tetapi sekarang menjadi bahan rebutan bagi para konsumen.

Nah! disini saya akan memberikan sedikit pemahaman mengenai Beternak Bebek/Itik Pedaging Super Mudah yang dapat dicoba oleh pembaca sekalian serta menambah ilmu dan wawasan baru bagi para pejuang toga yang sedang dalam masa penelitian akhirnya. 
mari kita Do'akan semoga lancar :)

langkah berikut berpedoman pada pola pemeliharaan itik pedaging terutama itik jantan dengan system beternak secara intensif, dalam artian itik dikandangkan / tidak diumbar.

Langkah-langkah untuk memulai beternak bebek/itik pedaging :


H-10




  • Pembuatan kandang bok beserta perlengkapan kandang (tempat pakan, tempat minum, tirai kandang)
  • Mencari sumber informasi penyedia bibit itik pedaging (DOD) yang terpercaya
  • memahami lebih ilmu pengetahuan tentang cara beternak itik pedaging dengan membaca buku-buku, artikel, jurnal, ataupun konsultasi langsung kepada dosen dan para peternak langsung.
  • mencari informasi pengepul/penampung hasil panenan bagi yang serius berbisnis usaha itik pedaging.

H-7

  • Pengapuran dan penaburan sekam pada lantai kandang yang berfungsi sebagai penyerap air minum yang tumpah agar lantai kandang tidak lembab serta mengurangi pertumbuhan jamur dan bakteri didalam kandang.
  • memesan DOD itik pedaging kepada produsen, dan perlu memastikan jika pemesanan telah tersedia dalam 7 hari mendatang karena pada saat tertentu biasanya DOD sangat terbatas.

H-2
  • Penyucihamaan/penyemprotan kandang dengan desinfektan
  • pembelian pakan starter
  • pembelian vitamin (vitachick/vitastress)
  • pembelian obat-obatan dan preparat antibiotika/anti snot sebagai langkah persiapan kalau gejala penyakit datang dengan tiba-tiba.

H-1
  • memeriksa kembali kesiapan kandang bok, jumlah tempat makan dan minum.
  • mempersiapkan bahan (gula merah, larurat elektrolit dan air) yang telah dicampurkan agar mengurangi tingkat dehidrasi pada itik yang baru datang setelah perjalanan.

H (Kedatangan DOD )


  • Penangan DOD dengan memberikan air minum yang telah dicampur dengan gula merah
  • seleksi dan pemisahan bibit (terlihat sakit, cacat/agak kerdil)
  • setelah 1 jam, ganti air gula tadi dengan air minum biasa dan ditambahkan dengan vitachick untuk merangsang nafsu makan DOD
  • setelah 1 jam, pemberian pakan (dalam bentuk tepung) yang sedikit diberikan air.

H+1 Sampai H+14


  • Pemberian pakan starter dalam bentuk tepung dengan frekuensi bisa sampai 3x dalam sehari. pakan tetap dicampurkan dengan sedikit air agar mudah ditelan.
  • air minum selalu tersedia
  • membersihkan kandang (sanitasi), mengganti kapur dan sekam.
  • pembelian pakan Grower dan penyiapan bahan antibiotik.
  • penimbangan bobot badan.

H+14 Sampai H+20


  • Pemberian pakan grower yang dicampur dengan bahan antibiotik seperti nanokapsul ekstrak kunyit yang bertujuan untuk mengikat kadar lemak dalam tubuh itik sehingga pertumbuhan bobot badan itik lebih optimal.
  • pakan juga bisa dibuat berbentuk pellet agar tidak tercecer dan terbuang.
  • air minum selalu tersedia
  • membersihan kandang (sanitasi), mengganti kapur dan sekam.
  • penimbangan bobot badan.

H+21 Sampai H+30


  • Pemeliharaan sama dengan hari sebelumnya
  • pakan dibuat pellet kemudian dihamparkan diatas alas/dijemur agar pellet tidak berjamur
  • air minum selalu tersedia
  • membersihkan kandang (sanitasi), mengganti kapur dan sekam.
  • penimbangan bobot badan.

H+31 Sampai Panen



  • Penyeleksian itik yang telah memenuhi kriteria layak jual dengan BB (1 sampai 1,3 kg)
  • pengambilan sampel 1 ekor itik yang kemudian di sembelih dan ditimbang bobot per karkasnya dari sebelumnya telah dipisahkan antara lemak subkutan dan lemak abdominalnya.
  • penjualan itik bagi yang berbisnis usaha beternak itik pedaging.


Rata-rata masa umur panen itik pedaging sekitar 35-40 hari atau sekitar 5-6 minggu dari awal pemeliharan, tergantung ukuran bobot badannya yang telah sesuai kriteria umur potong itik pedaging itu sendiri. 

Jadi, dengan menerapkan manajemen pemeliharaan yang benar dan tepat serta kedisiplinan kita dalam mengatur waktu sebaik mungkin, maka Beternak Bebek/Itik Pedaging Super Mudah akan benar-benar memang terasa mudah dan Insya Allah kita tinggal menunggu hasil akhirnya saja.

Demikian sedikit pemahaman yang dapat penulis berikan kepada pembaca sekalian, 
penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam isi serta penulisannya.
Semoga bermanfaat... :)


Sabtu, 12-Mei-2018
-------------------------------------------------------------------
(Cah Angon)
#salamcintadariujungkandang

Monday, March 26, 2018

Peran Sarjana Peternakan Dalam Ketahanan Pangan Negara


"Aku bertanja kepadamu, sedangkan Rakjat Indonesia akan mengalami tjelaka, bentjana, malapetaka dalam waktu dekat kalau/atau soal makanan Rakjat tidak segera di petjahkan. Sedangkan soal persediaan makanan Rakjat ini bagi kita soal hidoep dan mati bangsa. Kenapa kalangan-kalanganmu begitu ketjil minat untuk studie pertanian dan perchewanan?,, Tjamkan.. sekali lagi tjamkan!! Kalau tidak "aanpakan"  soal makanan Rakjat ini setjara besar-besaran, setjara radikal dan revolusioner kita akan mengalami malapetaka”. (Soekarno).




Sektor peternakan adalah aspek penting selain pertanian dan perikanan dalam cakupan bidang agrokomplek yang perkembangannya ikut menentukan tingkat kesejahteraan rakyat dan fluktuasi ketahanan pangan negara. Bagaimana tidak? pangan salah satunya terpenuhi dari sumber hewani atau hasil ternak yang sudah menjadi kebutuhan mendasar bagi seluruh manusia. Apalagi membludaknya populasi penduduk Indonesia saat ini yang diproyeksikan dari data BPS di 2016 mencapai 258 juta jiwa dan sangat pesat pertambahannya jika dibandingkan dengan 5 tahun yang lalu yaitu 2011 dengan angka populasi yang masih ± 240 juta jiwa, dari sini dituntut adanya perkembangan yang pesat dalam hal upaya pemenuhan pangan. Berkaitan dengan ini, sarjana peternakan memiliki peran yang besar dalam mewujudkan kecukupan pangan asal hewan untuk seluruh masyarakat Indonesia. Sekilas hal ini terlihat menjadi tugas dari pemerintah dan para peternak yang sekarang ini sudah berdiri, namun sebenarnya sarjana peternakan memiliki tanggung jawab untuk terjun memberikan pemikiran-pemikiran dan menjadi pelaku baru yang ikut andil dalam pengembangan sektor peternakan di Indonesia agar tercipta sistem peternakan dan pengembangan produk olahannya yang memuaskan kebutuhan bangsa.


Jumlah sarjana peternakan/pertanian jika dihitung secara kasar sejak 1945-2015 di Indonesia jumlahnya sebesar 2.450.000 orang (asumsi: 70 tahun x 70 kampus peternakan/pertanian di Indonesia x 500 alumnus per tahun). Dengan kata lain jika jumlah penduduk Indonesia saat ini sekitar 258 juta maka 1 orang ahli peternakan/pertanian memiliki tanggung jawab mengayomi 105 penduduk Indonesia dalam hal ketersediaan pangan asal hewan. Konversi ini dirasa tidak begitu tinggi bila seluruh sarjana peternakan/pertanian yang ada berkomitmen tinggi untuk bersama-sama membangun sektor peternakan di Indonesia menjadi sektor yang memuaskan dan mampu memasok berbagai komoditas ternak serta dapat memenuhi kebutuhan konsumsi rakyat Indonesia. Namun kenyataannya hal ini masih sulit untuk dilakukan, kalangan menengah ke bawah dari penduduk Indonesia masih terbilang jarang mengkonsumsi pangan asal hewani karena terkendala dari segi harga yang ada sangkut pautnya dengan produksi daging lokal yang belum mencukupi kebutuhan penduduknya. Misalnya saja kebutuhan daging sapi tidak sebanding dengan pasokan yang ada sehingga angka impor dari tahun ke tahun meningkat. Dari kondisi itu, sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu faktor penting dan mempengaruhi kecepatan perkembangan sektor agro di Indonesia.


Banyaknya lulusan peternakan yang tidak bekerja pada bidang yang sejalur dengan keilmuan peternakan, seperti bekerja pada bidang perbankan, asuransi, dan industri retail membuat berkurangnya jumlah SDM yang memperjuangkan kemajuan sektor peternakan di Indonesia. Belum lagi para sarjana peternakan yang masih menganggur setelah kelulusan. Berdasarkan data BPS, jumlah pengangguran terdidik pada 2013 sebanyak 434.185 orang meningkat menjadi 495.143 orang pada 2014 dan tentu sarjana peternakan sudah termasuk didalamnya. Jumlah pengangguran terdidik ini mencapai 47,81 % dari total angka pengangguran nasional. 


Penting bagi sarjana peternakan untuk sadar akan perannya setelah menempuh keilmuan peternakan di dunia perkuliahan. Selain harus berusaha mengayomi diri sendiri juga diharapkan mampu mengupayakan untuk mengayomi bangsanya sehingga dapat dihindari adanya perbedaan bidang pekerjaan yang dipilih setelah kelulusan maupun rendahnya motivasi untuk bekerja sehingga memunculkan pengangguran terdidik lulusan sarjana.


Jika diingat negara Indonesia mengalami 3 kali kegagalan dalam mengupayakan Swasembada Daging Sapi Nasional, terhitung target PSDS (Program Swasembada Daging Sapi) di 2005, kemudian target di 2010 dan 2014. Tentu saja selain faktor bibit, kebijakan dan teknis juga dipengaruhi faktor dari jumlah orang yang terlibat untuk mensukseskan wacana tersebut. Jika masih saja banyak sarjana peternakan muda yang kurang peka terhadap masalah-masalah krusial yang dihadapi negara ini khususnya di bidang pengadaan pangan hewani maka akan sulit untuk mewujudkan ketahanan pangan yang memuaskan di Indonesia.


Tingkat rata-rata konsumsi protein penduduk Indonesia masih rendah, yakni di 2011 tercatat sebesar 56,25 gram per kapita/hari turun drastis di 2012 menjadi 53,14 gram per kapita/hari dan masih turun kembali di 2013 menjadi 53,08 gram per kapita/hari. Bila dibandingkan dengan negara-negara lain angka pemenuhan kebutuhan protein hewani di Indonesia masih rendah yaitu 60 % per orang/tahun, jumlah itu jauh tertinggal dibandingkan Vietnam yang sudah mencapai 80 % dan Thailand 100 %. Hal ini sangat mempengaruhi tingkat penduduk yang dapat dinyatakan lolos tahan pangan di Indonesia. Menurut data BPS yang diolah oleh Badan Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan jumlah penduduk tahan pangan di Indonesia masih sekitar 48,86 % dan sisanya merupakan penduduk rawan pangan. Ini menjadi tugas besar bagi para sarjana peternakan/pertanian untuk menemukan solusi tepat untuk mendongkrak tingkat pemenuhan konsumsi protein asal hewani masyarakat Indonesia. Lebih ditekankan pada pengaplikasian ilmu yang telah dikantongi untuk melakukan pergerakan-pergerakan pengembangan berbagai komoditas peternakan yang ada. Pengembangan berbagai komoditas peternakan dapat dilakukan melalui analisa tingkat kemajuan tiap komoditas terlebih dahulu yang kemudian memaksimalkan segala peluang yang terlihat. Banyak harapan yang ditaruh pada para sarjana peternakan untuk dapat mengantarkan Indonesia menjadi lebih baik dalam hal ketahanan pangan asal ternak.

Senin, 26-Maret-2018
________________________________
(Cah Angon)
#Salam Cinta Dari Ujung Kandang




Sunday, March 18, 2018

Contoh essay "pendidikan peternakan"



      Essay, bagi mahasiswa khususnya kita yang sebagai mahasiswa peternakan merupakan jembatan terhadap pemikiran serta gagasan kritis yg perlu dipertimbangkan oleh pemerintah sendiri untuk lebih memperhatikan kembali para peternak sebagai penunjang kebutuhan masyarakat dalam kedaulatan pangan dari sektor peternakan seperti (daging, susu, telur). Hal ini dikemukakan oleh teman saya, (Prabowo.Hadi, 18) bahwasannya pemerintah harus bisa memperhatikan lebih terhadap para peternak rakyat dalam mengubah pola pikir serta pemahamannya untuk membantu kesejahteraan peternak serta menunjang swasembada daging, susu, telur di Indonesia.
  Selain sebagai jembatan pemikiran serta gagasan, essay juga mampu mendobrak semangat para mahasiswa untuk berpikir kritis. Biasanya dalam sebuah perguruan tinggi mampu mengadakan suatu perlombaan yang mana para mahasiswa diikut sertakan untuk mengikuti lomba karya essay tersebut. 
Nah dari siini saya tertarik untuk membuat artikel mengenai contoh essay yang telah dibuat oleh teman saya, dan kebetulan dia akan mengikuti perlombaan yang akan diadakan di Universitas Jendral Soedirman Purwokerto pada akhir Maret mendatang. Mudah-mudahan essaynya tembus ya guys.. :) mari kita do'akan.. 
Sekarang, mari kita simak seperti apa contoh essay mengenai pendidikan peternakan.. semoga bermanfaat..  jangan lupa bacanya sambil ngopi gusy.. jangan diem2 bae :D :D












KONSENTRASI DUNIA PETERNAKAN ERA MILLENIAL







DISUSUN OLEH:
MOHAMAD FATHONI
HADI PRABOWO








KATA PENGANTAR
    Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang maha esa karena  rahmat dan hidayah nya penulis dapat menyelesaikan essay dengan tema konsistensi dunia peternakan era millenial. essay ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam Competition of Animal Science dengan kategori “debat” yang diselenggarakan oleh Universitas Jendral Soedirman. 
    Subtema di dalam essay ini adalah pendidikan peternakan, selesainya essay  ini tidak terlepas dari bantuan dan kerjasama berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan rasa syukur kepada tuhan yang maha esa karena  berkat-NYA essay ini dapat terselesaikan dengan baik.
  Penulis menyadari bahwa essay ini jauh dari kesempurnaan dan dengan segala kerendahan hati, mohon kritik dan saran yang bersifat membangun. Sehingga apa yang diharapkan dapat tercapai dan merupakan bahan kesempurnaan untuk makalah ini selanjutnya. Besar harapan penulis, semoga essay yang penulis buat  ini mendapat ridho dari Tuhan Yang Maha Esa. Essay yang penulis buat dalam kesempatan kali ini yaitu dengan tema pendidikan peternakan, semakin zaman berkembang menuju dimana semua yang bekerja tidak lagi tenaga manusia. Melainkan yang akan bekerja teknologi canggih yang di buat hasil dari pemikirikan orang – orang cerdas,  calon pemikir teknologi canggih di masa depan untuk meningkatkan peternakan di masa yang mendatang yaitu era mileneal. 
  Seperti era millennial saat ini banyak yang tidak tertarik bahkan tidak ingin berkecimpung dalam dunia peternakan. Padahal pemikiran masyarakat awam mengenai peternakan sangat lah minim, seperti halnya mereka melihat peternakan sebelah mata, mereka berpikiran bahwa kuliah peternakan ujung – ujung nya kerja di kandang dan peternakan adalah jurusan yang tidak bergengsi. Milenial saat ini seharusnya sudah bisa berpikir kritis tentang bagaimana jika ternak di Indonesia harus di kembangkan sampai mancanegara, walaupun mancanegara  mengetahui potensi peternak Indonesia itu sendiri bagaiamana.        Era saat ini banyak yang sudah menyadari bahwasanya peternakan di Indonesia sangat lah memiliki potensi yang akan meningktakan produktivitas ternak, dan nantinya bisa menjadi nilai jual tersendiri, maka dari itu penulis akan membahas di halaman berikut mengenai pendidikan peternakan yang mana pendidikan itu merupakan usaha sadar sebagai wujud pengabdian kepada negara.

RENDAHNYA SEKTOR PENDIDIKAN PETERNAK DALAM DUNIA PETERNAKAN ZAMAN NOW

      Penting gak sih pendidikan peternakan? Di era sekarang ini tidak sedikit masyarakat yang enggan berkecimpung dalam dunia peternakan, alasan yang mendasari hal ini adalah karena kurangnya kesadaran dari masyarakat tentang pentingnya peternakan, sudah menjadi tradisi turun menurun masyarakat Indonesia bahwa peternakan merupakan ilmu yang dianggap sebelah mata, buktinya sangat sedikit minat calon mahasiswa yang memilih program studi peternakan hampir disetiap institusi atau universitas yang membuka program studi peternakan. Padahal pada hakikatnya manusia adalah makhluk hidup yang mana perlu akan kebutuhan dari hasil ternak itu sendiri, hasil dari peternakan itu sendiri sangat melimpah contoh yang bisa kita ambil adalah daging, susu, telur yang mana dari ketiga itu bisa diolah untuk dijadikan berbagai bahan pangan. Peternakan di Indonesia sekarang ini terbilang cukup memprihatinkan, dikarenakan negara ini masih membutuhkan daging impor yang mana itu menjadi kebutuhan pokok masyaraat Indonesia dibuktikan dengan banyaknya permintaan pasar, padahal indonesia adalah negara yang sangat baik digunakan dalam bidang pertanian, perikanan maupun peternakan dari segi letak geografisnya, akan tetapi bukan berarti Indonesia tidak mempunyai sumber daya manusia yang bergerak dalam bidang peternakan, hal ini dibuktikan sudah banyak hasil olahan ternak yang tentunya berkualitas masuk kedalam pasar tradisional maupun pasar modern dan tentunya memiliki kandungan gizi yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia. Visi peternakan Indonesia saat ini adalah menumbuhkan peternak-peternak yang mempunyai daya saing tinggi apalagi kini sudah terbentuknya MEA. Harapannya peternakan Indonesia semakin maju agar tidak ada barang (hasil olahan ternak) impor yang masuk, hal ini dikuatkan sudah banyak peternak yang  bekerja sama dengan perusahaan – perusahaan yang bisa mengolah hasil dari ternak.
     Fungsi dari pendidikan peternakan itu sendiri yaitu supaya tidak adanya salah kaprah baik dari segi cara beternak maupun yang segi lainnya. Pendidikan peternakan bukan hanya mempelajari cara beternak saja, banyak hal yang tidak diketahui oleh peternak – peternak pada umumnya seperti menyusun ransum, manajemen peternakan, kesehatan ternak, farmakologi, genetika, analisis masalah dan lingkungan, dan masih banyak yang dipelajari dalam ilmu peternakan. Hal ini membuktikan bahwa pendidikan peternakan itu sangatlah penting.
Terutama untuk negara kita ini, banyak daerah yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai lahan beternak. Didukung dengan luas daratan wilayah Indonesia saat ini 1.919.440 km2 , yang menempatkan Indonesia sebagai negara ke 15 terluas di dunia. Dengan wilayah yang luas dan alam yang berlimpah kita bisa memanfaatkan sumber daya alam yang telah ada, tentunya dengan langkah awal kita mencari relasi yang mau bekerja sama dengan perusahaan yang ingin kita bangun, setelah langkah awal selesai kita bisa membangun kandang sekaligus tempat produksi hasil dari ternak yang telah kita budidayakan yang mana merupakan bentuk kerjasama dengan perusahaan lain. Kemudian pengemasan desain hasil produk harus menarik, supaya para konsumen penasaran dan ingin mencoba dari produk yang kita keluarkan, yang paling penting tentu saja cita rasa dari hasil produksi ternak tidak berubah. 
Misalnya, kita menjual produk daging sapi segar, kita harus memperhatikan kualitas dari daging tersebut, jangan sampai terjadi pembusukan dari daging yang telah dikemas ketika sampai kepada konsumen, karena kita tidak mungkin menjual hasil produk dengan kondisi yang tidak layak dikonsumsi oleh masyarakat, karena itu akan membahayakan bagi kesehatan konsumen.
Beberapa faktor harus ditunjang baik dari segi pemerintahan ataupun segi pemodal/swasta untuk meningkatkan pendidikan kepada peternak. Tujuan dari peningkatan pendidikan adalah adanya pola pikir yang berubah dari peternak, sehingga dalam melakukan usaha dengan sungguh. Faktor yang dapat merubah pola pikir diantarahya: penyadaran penyuluhan, pelatihan .
Pengertian Penyuluh dan Peran Penyuluh Peternakan
   Penyuluh adalah orang yang memiliki peran, tugas atau profesi dalam memberikan pendidikan, bimbingan dan penerangan kepada masyarakat untuk mengatasi berbagai masalah seperti pertanian dan kesehatan, sehingga dapat mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Penyuluh juga dikenal dengan sebutan juru penerang, biasanya penyuluh atau juru penerang menjalankan perannya dengan cara mengadakan ceramah, wawancara dan diskusi bersama khalayak khusus. Pemegang peran serupa ini dalam bahasa Inggris disebut counsellor  yang artinya penasihat.
Pemegang peran seperti ini dalam beberapa bidang kegiatan di Indonesia mempunyai pemegang yang berbeda -beda. Umpamanya, juru penerang masalah pertanian disebut Petugas Penyuluh Lapangan (PPL), dengan tugas mengusahakan perubahan dalam pola pikir dan perilaku petani agar dapat mencapai produksi pertanian yang lebih tinggi. Para petani didorong untuk menggunakan cara - cara yang efektif dan efisien dengan mempraktekkan apa yang disebut Panca Usaha Tani sehingga kesejahteraan mereka diharapkan dapat meningkat (Mardikanto, 1993).
Peran penyuluh terletak pada kemampuan mendorong dan melatih petani/ peternak sasaran. Selain itu, berusaha untuk mengetahui apa yang dibutuhkan dan apa yang memuaskan sasaran dari pelayanan yang diberikannya. Untuk itu, 21seorang penyuluh perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dapat diandalkan serta motivasi yang tinggi. Keperilakuan seorang penyuluh dalam upaya meningkatkan pembangunan pertanian adalah pelaksanaan kewajiban yang lurus, daya juang (achievement motivation) harus tinggi dan keterampilan harus tinggi. 
       Selanjutnya dikatakan bahwa kompetensi standar penyuluh pertanian di masa sekarang dan yang akan datang seyogyanya meliputi empat ranah sebagai berikut: 
  • Kemampuan kognisi yakni kemampuan mengetahui, menjelaskan, menerapkan, menganalisis, mensintesis dan mengevaluasi konsep pemberdayaan masyarakat dan pendekatan partisipatif sesuai dengan content dan conteks pembangunan pertanian.
  • Kemampuan afeksi, yakni kemampuan menerima, meminati, menyukai, mencintai,berpartisipasi, berintegrasi, mengorganisasikan nilai dan berkarakter dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai penyuluh pertanian yang partisipatif
  • Kemampuan psikomotorik, yakni kemampuan/keterampilan untuk menerapkan teknik- teknik kepemanduan partisipasif secara terampil dan taat azas
  • Kemampuan spiritual, yakni kemampuan untuk memiliki semangat,etos kerja, keyakinan, jiwa kejuangan, keimanan, ketawakkalan dan pengabdian yang tulus terhadap pekerjaan,tugas dan fungsinya (Alim, 2010).










KESIMPULAN 
     Penyuluhan adalah sistematika pendidikan yang disampai secara Non formal yang dikemas semudah mungkin dalan prosesnya. Supaya lebih dapat dimengerti disesuaikan dengan lingkungan, budaya, norma yang berlaku pada suatu daerah tersebut, manfaat adanya penyuluhan diantaranya :
  1. Terbentukanya sebuah pola pikir dan gagasan yang baru, 
  2. Adanya informasi/inovasi yang selalu terbaharui 
  3. Perubahan perilaku dari masyarakat sekitar setelah adanya penyuluhan 
  4. Terjadinya proses rekayasa sosial
  5. Penyuluh sebagai proses pemberdayaan masyarakat 
   Serangakian kesimpulan bertujuan dimana hasil dari proses penyuluhan dapat membuat masyarakat/peternak lebih berwawasan, mandiri, lebih aktif dalam segala sesuatu atau bidang yang terkait dalam dunia peternakan.













DAFTAR PUSTAKA

Mardikanto,  T.  (1993). Penyuluhan Pembangunan Peternakan .  Sebelas  Maret 
University Press, Surakarta.   

Alim, Syahirul. 2010.  Bahan Ajar Penyuluhan Pertanian (Peternakan).
LaboratoriumSosiologi dan Penyuluhan. Fakultas Peternakan 
Universitas Padjajaran, Bandung. 

Saturday, March 17, 2018

Mahasiswa peternakan UMBY ditantang menjadi peternak modern jaman now



      Lebih dari 130 mahasiswa Peternakan Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) mengikuti proyek industri peternakan yang berlokasi di gedung Fakultas Agroindustri Universitas Mercu Buana Yogyakarta, Senin (22/1/2018). Dalam agenda yang merupakan penerapan ilmu mata kuliah proyek komprehensif, para mahasiswa ditantang masuk dalam industri peternakan modern zaman sekarang. 


      Ketua Program studi Peternakan UMBY, Ir Nurasmiati MP mengatakan tujuan agenda kegiatan tersebut yakni untuk memperkenalkan prospek perencanaan usaha khususnya di bidang peternakan. Menurut beliau, saat ini seorang peternak modern (zaman now) harus memahami betul seluk-beluk industri dari hulu ke hilir.
“Kampus berharap mahasiswa paham betul dan tertarik terjun sebagai peternak zaman now, memahami apa yang harus dilakukan dari hulu sampai hilir dari membuat perusahaan sampai memasarkan hasil produksinya. Saat sudah tahu betul, harapan kami dipraktekkan setelah lulus nanti karena ini semua juga bagian dari mata kuliah yang dipelajari selama kuliah,” ungkapnya.
    


    Nurasmiati (01, 2018). mengungkapkan selama menjalani perkuliahan, mahasiswa peternakan UMBY mendapatkan materi diantaranya analisis situasinya, kebutuhan sarana prasarana, pemasarannya hingga penggunaan pakan untuk meraih keuntungan usaha. “Semuanya kami berikan materinya selama proses perkuliahan dan agenda ini sebagai pemantapan saja,” ungkapnya lagi.
       RR Dukita Arum salah satu peserta projek mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa untuk memberi motivasi membuat suatu projek nyata dari hulu sampai hilir, dari perencanaan desain sampai pelaksanaan lapangan walaupun itu masih di dalam bentuk miniatur. “Kami jadi punya gambaran dan termotivasi bahwa nanti kalau sudah lulus bisa membuka usaha dan  berwirausaha termasuk di bidang industri peternakan,” ungkapnya.
    

   Sementara Bidang Humas UMBY, Widarta SE MM menambahkan kegiatan tersebut nantinya bakal menjadi agenda rutin tahunan di kampus. “Nantinya akan diundang para investor agar bisa melihat karya-karya mahasiswa dan mungkin membuka jalur investasi menanamkan modalnya di bidang peternakan,” terangnya. 
      Kegiatan tersebut juga, guna meningkatkan semangat para mahasiswa dibuatlah sistem Kegiatanan yang mana, dari setiap kelompok akan mempresentasikan perencanaan usahanya berikut dengan menjelaskan rancangan miniatur perusahaan dari awal modal hingga kembali modal serta mempromosikan kepada setiap investor agar tertarik untuk menanam modal terhadap perencanaan perusahaannya.

Beternak Kelinci, Usaha Sampingan yang Menguntungkan

  Kelinci merupakan hewan yang sangat lucu dan menggemaskan. tidak heran jika banyak orang yang hobi memelihara kelinci. selain lucu, te...