Sunday, March 18, 2018

Contoh essay "pendidikan peternakan"



      Essay, bagi mahasiswa khususnya kita yang sebagai mahasiswa peternakan merupakan jembatan terhadap pemikiran serta gagasan kritis yg perlu dipertimbangkan oleh pemerintah sendiri untuk lebih memperhatikan kembali para peternak sebagai penunjang kebutuhan masyarakat dalam kedaulatan pangan dari sektor peternakan seperti (daging, susu, telur). Hal ini dikemukakan oleh teman saya, (Prabowo.Hadi, 18) bahwasannya pemerintah harus bisa memperhatikan lebih terhadap para peternak rakyat dalam mengubah pola pikir serta pemahamannya untuk membantu kesejahteraan peternak serta menunjang swasembada daging, susu, telur di Indonesia.
  Selain sebagai jembatan pemikiran serta gagasan, essay juga mampu mendobrak semangat para mahasiswa untuk berpikir kritis. Biasanya dalam sebuah perguruan tinggi mampu mengadakan suatu perlombaan yang mana para mahasiswa diikut sertakan untuk mengikuti lomba karya essay tersebut. 
Nah dari siini saya tertarik untuk membuat artikel mengenai contoh essay yang telah dibuat oleh teman saya, dan kebetulan dia akan mengikuti perlombaan yang akan diadakan di Universitas Jendral Soedirman Purwokerto pada akhir Maret mendatang. Mudah-mudahan essaynya tembus ya guys.. :) mari kita do'akan.. 
Sekarang, mari kita simak seperti apa contoh essay mengenai pendidikan peternakan.. semoga bermanfaat..  jangan lupa bacanya sambil ngopi gusy.. jangan diem2 bae :D :D












KONSENTRASI DUNIA PETERNAKAN ERA MILLENIAL







DISUSUN OLEH:
MOHAMAD FATHONI
HADI PRABOWO








KATA PENGANTAR
    Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang maha esa karena  rahmat dan hidayah nya penulis dapat menyelesaikan essay dengan tema konsistensi dunia peternakan era millenial. essay ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam Competition of Animal Science dengan kategori “debat” yang diselenggarakan oleh Universitas Jendral Soedirman. 
    Subtema di dalam essay ini adalah pendidikan peternakan, selesainya essay  ini tidak terlepas dari bantuan dan kerjasama berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan rasa syukur kepada tuhan yang maha esa karena  berkat-NYA essay ini dapat terselesaikan dengan baik.
  Penulis menyadari bahwa essay ini jauh dari kesempurnaan dan dengan segala kerendahan hati, mohon kritik dan saran yang bersifat membangun. Sehingga apa yang diharapkan dapat tercapai dan merupakan bahan kesempurnaan untuk makalah ini selanjutnya. Besar harapan penulis, semoga essay yang penulis buat  ini mendapat ridho dari Tuhan Yang Maha Esa. Essay yang penulis buat dalam kesempatan kali ini yaitu dengan tema pendidikan peternakan, semakin zaman berkembang menuju dimana semua yang bekerja tidak lagi tenaga manusia. Melainkan yang akan bekerja teknologi canggih yang di buat hasil dari pemikirikan orang – orang cerdas,  calon pemikir teknologi canggih di masa depan untuk meningkatkan peternakan di masa yang mendatang yaitu era mileneal. 
  Seperti era millennial saat ini banyak yang tidak tertarik bahkan tidak ingin berkecimpung dalam dunia peternakan. Padahal pemikiran masyarakat awam mengenai peternakan sangat lah minim, seperti halnya mereka melihat peternakan sebelah mata, mereka berpikiran bahwa kuliah peternakan ujung – ujung nya kerja di kandang dan peternakan adalah jurusan yang tidak bergengsi. Milenial saat ini seharusnya sudah bisa berpikir kritis tentang bagaimana jika ternak di Indonesia harus di kembangkan sampai mancanegara, walaupun mancanegara  mengetahui potensi peternak Indonesia itu sendiri bagaiamana.        Era saat ini banyak yang sudah menyadari bahwasanya peternakan di Indonesia sangat lah memiliki potensi yang akan meningktakan produktivitas ternak, dan nantinya bisa menjadi nilai jual tersendiri, maka dari itu penulis akan membahas di halaman berikut mengenai pendidikan peternakan yang mana pendidikan itu merupakan usaha sadar sebagai wujud pengabdian kepada negara.

RENDAHNYA SEKTOR PENDIDIKAN PETERNAK DALAM DUNIA PETERNAKAN ZAMAN NOW

      Penting gak sih pendidikan peternakan? Di era sekarang ini tidak sedikit masyarakat yang enggan berkecimpung dalam dunia peternakan, alasan yang mendasari hal ini adalah karena kurangnya kesadaran dari masyarakat tentang pentingnya peternakan, sudah menjadi tradisi turun menurun masyarakat Indonesia bahwa peternakan merupakan ilmu yang dianggap sebelah mata, buktinya sangat sedikit minat calon mahasiswa yang memilih program studi peternakan hampir disetiap institusi atau universitas yang membuka program studi peternakan. Padahal pada hakikatnya manusia adalah makhluk hidup yang mana perlu akan kebutuhan dari hasil ternak itu sendiri, hasil dari peternakan itu sendiri sangat melimpah contoh yang bisa kita ambil adalah daging, susu, telur yang mana dari ketiga itu bisa diolah untuk dijadikan berbagai bahan pangan. Peternakan di Indonesia sekarang ini terbilang cukup memprihatinkan, dikarenakan negara ini masih membutuhkan daging impor yang mana itu menjadi kebutuhan pokok masyaraat Indonesia dibuktikan dengan banyaknya permintaan pasar, padahal indonesia adalah negara yang sangat baik digunakan dalam bidang pertanian, perikanan maupun peternakan dari segi letak geografisnya, akan tetapi bukan berarti Indonesia tidak mempunyai sumber daya manusia yang bergerak dalam bidang peternakan, hal ini dibuktikan sudah banyak hasil olahan ternak yang tentunya berkualitas masuk kedalam pasar tradisional maupun pasar modern dan tentunya memiliki kandungan gizi yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia. Visi peternakan Indonesia saat ini adalah menumbuhkan peternak-peternak yang mempunyai daya saing tinggi apalagi kini sudah terbentuknya MEA. Harapannya peternakan Indonesia semakin maju agar tidak ada barang (hasil olahan ternak) impor yang masuk, hal ini dikuatkan sudah banyak peternak yang  bekerja sama dengan perusahaan – perusahaan yang bisa mengolah hasil dari ternak.
     Fungsi dari pendidikan peternakan itu sendiri yaitu supaya tidak adanya salah kaprah baik dari segi cara beternak maupun yang segi lainnya. Pendidikan peternakan bukan hanya mempelajari cara beternak saja, banyak hal yang tidak diketahui oleh peternak – peternak pada umumnya seperti menyusun ransum, manajemen peternakan, kesehatan ternak, farmakologi, genetika, analisis masalah dan lingkungan, dan masih banyak yang dipelajari dalam ilmu peternakan. Hal ini membuktikan bahwa pendidikan peternakan itu sangatlah penting.
Terutama untuk negara kita ini, banyak daerah yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai lahan beternak. Didukung dengan luas daratan wilayah Indonesia saat ini 1.919.440 km2 , yang menempatkan Indonesia sebagai negara ke 15 terluas di dunia. Dengan wilayah yang luas dan alam yang berlimpah kita bisa memanfaatkan sumber daya alam yang telah ada, tentunya dengan langkah awal kita mencari relasi yang mau bekerja sama dengan perusahaan yang ingin kita bangun, setelah langkah awal selesai kita bisa membangun kandang sekaligus tempat produksi hasil dari ternak yang telah kita budidayakan yang mana merupakan bentuk kerjasama dengan perusahaan lain. Kemudian pengemasan desain hasil produk harus menarik, supaya para konsumen penasaran dan ingin mencoba dari produk yang kita keluarkan, yang paling penting tentu saja cita rasa dari hasil produksi ternak tidak berubah. 
Misalnya, kita menjual produk daging sapi segar, kita harus memperhatikan kualitas dari daging tersebut, jangan sampai terjadi pembusukan dari daging yang telah dikemas ketika sampai kepada konsumen, karena kita tidak mungkin menjual hasil produk dengan kondisi yang tidak layak dikonsumsi oleh masyarakat, karena itu akan membahayakan bagi kesehatan konsumen.
Beberapa faktor harus ditunjang baik dari segi pemerintahan ataupun segi pemodal/swasta untuk meningkatkan pendidikan kepada peternak. Tujuan dari peningkatan pendidikan adalah adanya pola pikir yang berubah dari peternak, sehingga dalam melakukan usaha dengan sungguh. Faktor yang dapat merubah pola pikir diantarahya: penyadaran penyuluhan, pelatihan .
Pengertian Penyuluh dan Peran Penyuluh Peternakan
   Penyuluh adalah orang yang memiliki peran, tugas atau profesi dalam memberikan pendidikan, bimbingan dan penerangan kepada masyarakat untuk mengatasi berbagai masalah seperti pertanian dan kesehatan, sehingga dapat mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Penyuluh juga dikenal dengan sebutan juru penerang, biasanya penyuluh atau juru penerang menjalankan perannya dengan cara mengadakan ceramah, wawancara dan diskusi bersama khalayak khusus. Pemegang peran serupa ini dalam bahasa Inggris disebut counsellor  yang artinya penasihat.
Pemegang peran seperti ini dalam beberapa bidang kegiatan di Indonesia mempunyai pemegang yang berbeda -beda. Umpamanya, juru penerang masalah pertanian disebut Petugas Penyuluh Lapangan (PPL), dengan tugas mengusahakan perubahan dalam pola pikir dan perilaku petani agar dapat mencapai produksi pertanian yang lebih tinggi. Para petani didorong untuk menggunakan cara - cara yang efektif dan efisien dengan mempraktekkan apa yang disebut Panca Usaha Tani sehingga kesejahteraan mereka diharapkan dapat meningkat (Mardikanto, 1993).
Peran penyuluh terletak pada kemampuan mendorong dan melatih petani/ peternak sasaran. Selain itu, berusaha untuk mengetahui apa yang dibutuhkan dan apa yang memuaskan sasaran dari pelayanan yang diberikannya. Untuk itu, 21seorang penyuluh perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dapat diandalkan serta motivasi yang tinggi. Keperilakuan seorang penyuluh dalam upaya meningkatkan pembangunan pertanian adalah pelaksanaan kewajiban yang lurus, daya juang (achievement motivation) harus tinggi dan keterampilan harus tinggi. 
       Selanjutnya dikatakan bahwa kompetensi standar penyuluh pertanian di masa sekarang dan yang akan datang seyogyanya meliputi empat ranah sebagai berikut: 
  • Kemampuan kognisi yakni kemampuan mengetahui, menjelaskan, menerapkan, menganalisis, mensintesis dan mengevaluasi konsep pemberdayaan masyarakat dan pendekatan partisipatif sesuai dengan content dan conteks pembangunan pertanian.
  • Kemampuan afeksi, yakni kemampuan menerima, meminati, menyukai, mencintai,berpartisipasi, berintegrasi, mengorganisasikan nilai dan berkarakter dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai penyuluh pertanian yang partisipatif
  • Kemampuan psikomotorik, yakni kemampuan/keterampilan untuk menerapkan teknik- teknik kepemanduan partisipasif secara terampil dan taat azas
  • Kemampuan spiritual, yakni kemampuan untuk memiliki semangat,etos kerja, keyakinan, jiwa kejuangan, keimanan, ketawakkalan dan pengabdian yang tulus terhadap pekerjaan,tugas dan fungsinya (Alim, 2010).










KESIMPULAN 
     Penyuluhan adalah sistematika pendidikan yang disampai secara Non formal yang dikemas semudah mungkin dalan prosesnya. Supaya lebih dapat dimengerti disesuaikan dengan lingkungan, budaya, norma yang berlaku pada suatu daerah tersebut, manfaat adanya penyuluhan diantaranya :
  1. Terbentukanya sebuah pola pikir dan gagasan yang baru, 
  2. Adanya informasi/inovasi yang selalu terbaharui 
  3. Perubahan perilaku dari masyarakat sekitar setelah adanya penyuluhan 
  4. Terjadinya proses rekayasa sosial
  5. Penyuluh sebagai proses pemberdayaan masyarakat 
   Serangakian kesimpulan bertujuan dimana hasil dari proses penyuluhan dapat membuat masyarakat/peternak lebih berwawasan, mandiri, lebih aktif dalam segala sesuatu atau bidang yang terkait dalam dunia peternakan.













DAFTAR PUSTAKA

Mardikanto,  T.  (1993). Penyuluhan Pembangunan Peternakan .  Sebelas  Maret 
University Press, Surakarta.   

Alim, Syahirul. 2010.  Bahan Ajar Penyuluhan Pertanian (Peternakan).
LaboratoriumSosiologi dan Penyuluhan. Fakultas Peternakan 
Universitas Padjajaran, Bandung. 

No comments:

Post a Comment

Beternak Kelinci, Usaha Sampingan yang Menguntungkan

  Kelinci merupakan hewan yang sangat lucu dan menggemaskan. tidak heran jika banyak orang yang hobi memelihara kelinci. selain lucu, te...