Petani/Peternak rakyat dalam sektor Perunggasan yang statusnya pengusaha skala kecil memanglah tidak terlalu mempengaruhi terhadap peningkatan swasembada daging maupun telur secara besar-besaran di Indonesia.
Tetapi melalui hal ini, persoalan peternakan unggas di Indonesia tidak terlepas dari berkembang pesatnya pertumbuhan industri peternakan itu sendiri.
Dari yang dulunya industri peternakan unggas dikelola oleh peternak rakyat, hingga kini industri peternakan sudah dikuasai oleh para konglomerat.
Dalam hal ini, dapat kita sadari bahwasannya peternak rakyat di Indonesia sendiri masihlah ada. Meskipun tidak terlalu mempengaruhi kemajuan terhadap Negara, tetapi sangatlah menunjang suatu kebutuhan dalam kehidupan para peternak itu sendiri.
Peternak rakyat lebih mandiri, namun tetaplah membutuhkan perhatian lebih dari para pemerintah itu sendiri. Karna memang sekecil apapun skala usahanya peternak rakyat, tetaplah usaha itu menjadi tabungan hidup. yang mana ketika masa panen tiba, akan menjadi ATM bagi kehidupan para peternak rakyat.
Nah, dari sini penulis tertarik untuk menulis sebuah artikel yang mana akan mengangkat suatu permasalahan dalam kesejahteraan para peternak rakyat khususnya dibidang perunggasan di Indonesia.
Menjadi sebuah pertanyaan untuk kita semua, bahwasannya..
- Bagaimana peternak rakyat mengembangkan usahanya?
- Apa kebijakan pemerintah dalam membantu peternakan rakyat untuk mengembangkan usahanya?
Sebelumnya penulis terinspirasi menulis artikel ini dengan judul Sektor Perunggasan ATM Hidup Petani adalah judul yang diambil dari tema dalam sebuah SEMINAR NASIONAL PERUNGGASAN yang dilaksanakan oleh temen2 Himpunan Mahasiswa Program Studi Peternakan (HIMASTER) UMB YOGYAKARTA pada 14 Juli mendatang.
Sedikit memberitahukan saja, bahwasanya Seminar Nasional Perunggasan ini akan dinarasumberi oleh Direktur Pembibitan dan Produksi Ternak Ditjen PKH Kementan yakni Ir.Sugiono.MP
Do'akan saja, semoga acaranya lancar dan dapat menyalurkan aspirasi dari para peternak rakyat terhadap pemerintah sendiri.
Berlanjut tentang bagaimana sebuah pertanyaan yang sudah ada akan terpecahkan.
Bagaimana para peternak rakyat mengembangkan usahanya?
Peternak rakyat skala kecil umumnya masih sangat sulit mengembangkan usahanya. Maka dari itu peran pemerintah sangat diharapkan untuk membantu peternak rakyat dalam mengembangkan usahanya dan mensejahterakan kehidupannya dari berbagai kebijakan yang sudah diterapkan oleh pemerintah sendiri.
Apa kebijakan pemerintah dalam membantu peternakan rakyat untuk mengembangkan usahanya?
Saat ini, kebijakan pemerintah yang sudah ada yaitu adanya program BEKERJA "Bedah Kemiskinan Rakyat Bekerja" program ini sangatlah bagus, akan tetapi jika dilihat secara meluas apakah program ini merata?
Kebijakan yang memang sangatlah dibutuhkan oleh peternak rakyat adalah pembinaan melalui penyuluh peternakan unggas, ataupun adanya strategi kebijakan perunggasan dengan menjalankan suatu perkawinan terkontrol dan juga mengembangkan program pendidikan peternakan.
Hal ini sangatlah penting bagi peternak rakyat, karna memang minimnya pengetahuan dari para peternak dalam mengembangkan usahanya sendiri.
Dan program yang memang sudah diterapkan oleh pemerintah harus benar sampai kepada para peternak rakyat melalui pemerintah daerah (PEMDA) yang tergerak dan tersalurkan melalui para DINAS Peternakan dari setiap daerah.
Jadi, Sektor Perunggasan yang saat ini dikembangkan oleh para peternak rakyat merupakan modal usaha penting bagi kehidupan yang ada didalam masyarakat kecil.
Peternakan rakyat akan sejahtera jika memang pemerintah mampu memperhatikan lebih dengan memberikan kebijakan-kebijakan yang memang benar-benar tersalurkan langsung kepada peternak rakyat sendiri.
Jika hal itu sudah terjadi, makan peternak rakyat akan sejahtera dan akan menjadikan ATM dalam usahanya.
Demikian sedikit pemahaman yang dapat penulis berikan kepada pembaca sekalian,
penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam isi serta penulisannya.
Semoga bermanfaat... :)
Sabtu, 30-Juni-2018
-------------------------------------------------------------------
(Cah Angon)
#salamcintadariujungkandang